Awas, Terlalu Banyak Menonton TV akan Merusak Otak Anak

Solopos.com, SOLO–Sebuah
penelitian yang diadakan di Jepang telah menemukan fakta bahwa terlalu
banyak menonton televisi dapat mengakibatkan kerusakan struktur otak
anak. Para peneliti mengklaim semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk
menonton televisi akan semakin besar juga risiko kerusakkan otak yang
terjadi.
Dilansir Daily Mail, Jumat (10/1/2014), studi ini melibatkan setidaknya 276 anak-anak berusia 5 hingga 18 tahun yang menonton televisi antara nol hingga 4 jam perhari. Hasilnya, penelitian tersebut mengungkapkan anak-anak yang banyak menghabiskan waktu untuk menonton televisi akan meningkatkan materi abu-abu di daerah frontopolar korteks yakni daerah depan lobus frontal.
Peningkatan volume ini merupakan suatu pertanda negatif karena sangat berkaitan dengan lebih rendahnya kecerdasan verbal. Peneliti juga mengatakan materi abu-abu tersebut sebaiknya dikurangi dari mulai masa kanak-kanak demi meningkatkan efisiensi kinerja otak.
Penelitian yang ditulis dalam sebuah jurnal Cerebral Cortex oleh peneliti asal Tohoku University di Kota Sendai, Jepang ini mengungkapkan bahwa menonton televisi tidaklah sama seperti belajar alat musik. Menonton televisi hanya akan mengurangi fungsi kognitif pada otak.
Para peneliti juga menyarankan kepada orang tua untuk membimbing anak-anak mereka untuk tak terlalu banyak menonton televisi. Sebaiknya anak-anak dapat dibimbing untuk melakukan kegiatan yang lebih positif seperti membaca, bermain dengan teman-temannya, olahraga, atau lebih banyak berinteraksi dengan teman dan keluarga.
http://www.solopos.com/2014/01/11/awas-terlalu-banyak-menonton-tv-akan-merusak-otak-anak-481310
Dilansir Daily Mail, Jumat (10/1/2014), studi ini melibatkan setidaknya 276 anak-anak berusia 5 hingga 18 tahun yang menonton televisi antara nol hingga 4 jam perhari. Hasilnya, penelitian tersebut mengungkapkan anak-anak yang banyak menghabiskan waktu untuk menonton televisi akan meningkatkan materi abu-abu di daerah frontopolar korteks yakni daerah depan lobus frontal.
Peningkatan volume ini merupakan suatu pertanda negatif karena sangat berkaitan dengan lebih rendahnya kecerdasan verbal. Peneliti juga mengatakan materi abu-abu tersebut sebaiknya dikurangi dari mulai masa kanak-kanak demi meningkatkan efisiensi kinerja otak.
Penelitian yang ditulis dalam sebuah jurnal Cerebral Cortex oleh peneliti asal Tohoku University di Kota Sendai, Jepang ini mengungkapkan bahwa menonton televisi tidaklah sama seperti belajar alat musik. Menonton televisi hanya akan mengurangi fungsi kognitif pada otak.
Para peneliti juga menyarankan kepada orang tua untuk membimbing anak-anak mereka untuk tak terlalu banyak menonton televisi. Sebaiknya anak-anak dapat dibimbing untuk melakukan kegiatan yang lebih positif seperti membaca, bermain dengan teman-temannya, olahraga, atau lebih banyak berinteraksi dengan teman dan keluarga.
http://www.solopos.com/2014/01/11/awas-terlalu-banyak-menonton-tv-akan-merusak-otak-anak-481310
Tidak ada komentar:
Posting Komentar